Pemda Wonosobo menggelar acara Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tingkat Kabupaten bertempat di Desa Pagerejo, Kertek. Acara dihadiri unsur Muspida, komunitas lingkungan dan sebagainya. (28/11/2022)
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
Afif Nurhidayat Bupati Wonosobo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Wonosobo berada di posisi yang sangat strategis bagi konservasi air, karena secara topografi Kabupaten kita berada di Kawasan Tangkapan Air (Water Catching Area) yang luas meliputi Kawasan Gunung Bismo, Kawasan Gunung Sindoro, Kawasan Gunung Sumbing dan Kawasan Pegunungan Selatan, sekaligus Hulu dari 4 Daerah Aliran Sungai besar yaitu Serayu, Luk Ulo, Bogowonto dan Tulis.
Bupati Wonosobo sangat prihatin dengan kondisi lingkungan yang ada di wilayah., karena berdasarkan pendataan Dinas Lingkungan Hidup, dari 1.675 Mata Air yang ada, 196 Mata Air atau 11, 7 % diantaranya debitnya berkurang ataupun mengering. Hal ini jika dibiarkan maka akan sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup kita semua.
Ditambah lagi bahwa kondisi riil ketersediaan air yang tidak merata di seluruh wilayah, dimana berdasarkan data dari BPBD 71 Desa/Kelurahan di Kabupaten Wonosobo, diantaranya mengalami kekurangan air serta menjadi prioritas penanggulangan air melalui dropping air setiap musim kemarau.
“Selaras dengan hal tersebut, melalui Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Kabupaten Wonosobo Tahun 2022, yang mengambil tema “Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Keberlangsungan Sumber Air” ini, sepatutnya mampu menyadarkan kita akan arti penting air bagi kehidupan. Saya mengajak seluruh masyarakat Wonosobo, mari kenali sumber air di sekeliling kita, pastikan kelestariaanya serta jaga area tangkapan air dengan menanam pohon, kata Bupati.
Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Rahmat saat menyerahkan penghargaan menyampaikan kelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab kita semua khususnya warga Wonosobo. Alam ini merupakan titipan anak cucu kita, jadi kita tidak boleh merusaknya.
“Kita semua tahu bahwa air dari Wonosobo mengaliri beberapa Kabupaten seperti Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas bahkan sampai Cilacap itu untuk sungai Serayu, sedangkan sungai – sungai yang lain ke beberapa kabupaten. Jadi kita mempunyai tanggung jawab melestarikan alam khususnya air demi kesejahteraan bersama” pungkas Dandim.