Program pemerintah daerah kabupaten Wonosobo meluncurkan program Gema Bang Jamet (Gerakan Masyarakat Bangun Jamban Sehat) demi terciptanya ODF (Open Defecation Free) di tahun 2024. Bertempat di pendopo Bupati. (13/10/2022)
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam pembukaannya menyampaikan bahwa sesuai Peta BABS pada semester 1 tahun 2022, di Kabupaten Wonosobo menunjukkan bahwa masih terdapat 73.421 keluarga yang melakukan praktik BABS, ini merupakan 30?ri jumlah total keluarga. Itu menjadi permasalahan yang harus segera diselesaikan secara bersama – sama.
“Untuk diketahui bersama bahwa sampai saat ini baru 3 Kecamatan yang telah ODF yaitu Kaliwiro, Leksono dan Sukoharjo. Disamping itu baru 93 desa/kelurahan dari 265 yang telah ODF dan baru 12 desa yang dinyatakan telah menjalankan STBM secara lengkap yaitu 5 pilar STBM, Kecamatan Watumalang menjadi salah satu kecamatan yang siap untuk di Deklarasikan ODF di tahun 2022” kata Bupati.
Sedangkan dalam waktu dekat terdapat 5 kecamatan yang sangat berpeluang untuk di Deklarasikan di tahun 2023 yaitu Wadaslintang, Kalibawang, Selomerto, Garung dan Wonosobo, adapun kecamatan lainnya terutama Kertek untuk berupaya lebih keras mendorong desa dan kelurahannya mengajak masyarakat memiliki jamban sehat.
Baca juga:
Amsakar Tinjau Kebakaran di Sagulung
|
Untuk itu pada kesempatan kali ini Bupati mengajak kepada semua pihak bersama – sama mendorong masyarakat agar memiliki dan menggunakan jamban sehat. Kita semua menyadari bahwa untuk merubah kebiasaan itu sangatlah susah. Akan tetapi kita tidak boleh menyerah atau putus asa demi kebaikan bersama, ujar Bupati.
Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Rahmat dalam kesempatan tersebut menambahkan TNI selalu mendukung program Pemda, salah satunya adalah mendukung pencapaian ODF pada tahun 2024. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan cara memerintahkan para Babinsa agar mengajak warga binaanya membuat jamban sehat.
Salah satu kegiatan nyata adalah dengan mengajak masyarakat membuat jamban sendiri secara gotong royong. Memberikan pengertian dan pemahaman bahwa BAB sembarangan dapat mengganggu kesehatan dan lingkungan sekitar kita, pungkas Dandim.